Busuknya Persaingan Kursi Abdi Negara Jambi (Rintihan Pelamar CPNS Provinsi Jambi yang terzhalimi)

Sunday, January 2, 2011

“TES CPNSD PROVINSI JAMBI TAHUN INI MURNI DAN TRANSPARAN”, demikin janji-janji indah yang terlontarkan oleh pimpinan pejabat birokrasi seantero provinsi jambi ini tatkala seleksi CPNSD Provinsi jambi mulai digelarkan.
Para pelamar mulai berduyun-duyun menyiapkan bahan-bahan untuk keperluan seleksi administrasi yang tentunya menguras tenaga dan kantong. Biaya Legalisir hingga fotocopy dihabiskan demi impian meraih kursi CPNSD Provinsi Jambi. Panas terik, hujan badai, ditempuh guna upaya untuk mendapatkan impian indah tersebut. Hingga tes tertulis pun dimulai. Dan akhirnya semua pelamar harap-harap cemas menunggu hasil pengumuman Tes tersebut.
Diundur-dan diundur. Begitu lah tepatnya yang terjadi. Pengumuman yang seyogyanya diumumkan pada tanggal 15 Desember 2010 ternyata molr hingga beberapa hari. Ada apa? Timbul tanda Tanya.
Dan akhirnya yang ditunggupun diumumkan dan tragisnya membawa duka. Duka para pelamar yang terzhalimi oleh kekuasaan dan uang. Banyak indikasi kecurangan yang ditemukan dalam tes cpnsd provinsi jambi kali ini yang tentunya mengiris hati para pencari kerja yang ada di provinsi jambi.
Indikasi kecurangan terlihat dari seabrek data kecurangan yang terjadi. Di kabupaten kerinci misalnya. Desa siulak yang merupakan desa asal orang nomor 1 di kabupaten kerinci terdata sebanyak 73 orang pelamar yang berasal dari daerah ini lulus seleksi cpnsd provinsi jambi. Bahkan di tingkatan provinsi jambi pun tidak dipungkiri terdapat indikasi kecurangan dalam seleksi cpnsd kali ini.
Mimpi untuk mewujudkan good government dan good governance sepertinya hanya sebuah mimpi. Para abdi Negara sedari awal yakni proses rekruitmennya pun sudah diawali dengan suatu kebusukan sistem yang menghendaki kecurangan. JADI JANGAN SALAHKAN NEGARA INI JIKA MENJADI NEGARA BEDEBAH, KARENA SEMUANYA DIGIRING UNTUK MENJADI BEDEBAH.
Ada satu do’a yang terlontarkan dari hati suci pelamar cpnsd provinsi jambi yang terzhalimi, berikut do’anya”
“Tuhan, jika aku dipaksa untuk bernoda, maka musnahkanlah negeri ini berikut pemimpin yang bernoda itu. Lahirkanlah generasi baru provinsi jambi demi kebaikan jambi dan negeri ini. Aku muak dengan ketidak adilan, aku benci dengan kekufuran”(dyp)