Surat Cinta Rakyat Jambi untuk Polisi “Sayang, kamu bukan Super Power, tapi pelayan Kami”

Saturday, January 1, 2011

Kepolisian Republik Indonesia sebagai salah satu elemen dalam kelancaran perjalanan pemerintahan yang aman dan kondusif. Polisi dicitrakan sebagai wibawa pengayom masyarakat, tempat “curhat” rakyat apabila disakiti, tempat “mengadu” jika rakyat membutuhkan pertolongan.
Namun apa jadinya jika Polisi menjadi suatu wujud kengkuhan di mata masyarakat?. Ini bukanlah hasil survey, bukan pula hasil investigasi. Tapi ini adalah jeritan hati. Suatu surat cinta untuk polisi. Berikut catatan cinta yang akan kami sampaikan untuk Polisi yang tercinta.
1. Sayang, kok terkadang moral dan profesionalisme mu kadang dipertanyakan? O…… apakah gara-gara sistem rekruitmen mu? Jangan bohong sayang, banyak sudah yang mencoba bergabung dengan mu. Tapi selalu terkendala syarat tambahan. Kamu tahu kan pastinya sayang? Namanya U.A.N.G. memang sih tidak semua kamu yang seperti itu. Tapi bukankah indahnya jika kamu bersih dari itu semua? I’ll always love u dah,,, tapi kalau seperti ini sorry-sorry jeki aja deh.
2. Sayang, kamu bukan super power, tapi pelayan kami. Kalau kami melakukan pelanggaran lalu lintas kalian bagaikan rentenir yang menjerat leher kami. Tapi adakah diantara kalian berani menjamin jika kendaraan bermotor kalian lebih mematuhi lalu lintas dari pada kami?. Sayang…. Coba deh sekali-sekali adakan razia juga untuk kalian. Jangan-jangan banyak diantara kalian yang tidak punya SIM. Hayooooo.
3. Terakihr sekali untuk pak bos polisi jambi pak kapolda yang tercinta. Pantau! Awasi! Tindak lanjuti! Anggota mu yang nyeleneh dan menyimpang. Jika tidak masyarakat jambi siap menggantikan polisi yang ada di jambi sekarang. Kalau berani mari kita bertukar seragam, bertukar perkakas, dan bertukar slip gaji.
Jangan sampai cinta ini menjadi hilang, kamu takkan ku panggil sayang lagi, tapi akan ku jadikan musuh besar!.(dyp)