PEMERINTAH JAMBI DIMINTA PERHATIIN PENDERITA HIV/AIDS

Wednesday, January 5, 2011


Jambi, – Jaringan Orang Terinfeksi HIV / AIDS (JOTHI) Wilayah Jambi berharap ditahun baru ini pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap Orang Terinfeksi HIV / AIDS (OTH) dan membuat rencana strategis daerah (Renstrada) terkait pencegahan dan penanggulangannya.

Demikian dikatakan, Kordinator Wilayah JOTHI Jambi, Yuli saat dimintai tanggapannya tentang harapan mereka terhadap pemerintah terkait permasalahan penyakit yang diakibat oleh virus yang dapat merusak kekebalan tubuh manusia itu.

“Kita berharap pemerintah daerah memperhatikan OTH dan membuat renstrada terkait penanggulangan HIV / AIDS di Provinsi Jambi. Karena kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan,” kata Kordinator Wilayah JOTHI

Harapan itu, menurut Yuli cukup beralasan. Pasalnya, selama ini Pemprov Jambi tidak memiliki Renstrada dimaksud. Pemerintah juga tidak mengalokasikan dana khusus untuk menangani penderita HIV / AIDS kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bahkan, mereka tidak pernah membuat kebijakan dalam bentuk peraturan daerah untuk kasus ini.

Padahal, kata dia, dari data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, tercatat 470 orang masyarakat Jambi terinveksi virus mematikan itu. Ibaratkan fenomena gunung es, angka itu dinilai cukup besar. Dapat diperkirakan sekitar 4700 orang turut terkena virus yang dapat menghilangkan kekebalan tubuh penderitanya yang berakibat pada kematian.

“Angka itu lebih besar. Apalagi, sistem pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan hanya berdasarkan penderita yang berkunjungan kerumah sakit.” kata Yuli .

Dia mengatakan, jangankan bicara soal program pencegahan, upaya penanggulangan yang dilakukan Dinas Kesehatan selama ini pun masih jauh dari harapan. Bahkan, sarana untuk ibu melahirkan yang terinveksi penyakit tersebut tidak dimiliki rumah sakit lokal. Mereka terpaksa dirujuk ke Jakarta.

Contoh lainnya, sejumlah pekerja seks komersial yang telah menjalani tes HIV / AIDS dan dinyatakan positif terjangkit virus itu pun tidak tau mau diapakan. Maka dari itu, dia mengharapkan pemerintah daerah lebih serius menangani persoalan ini. Bila dibiarkan akan menjadi bom waktu suatu saat nanti.

“Kita berharap Pemerintah membuat kebijakan dan menyusun langkah – langkah strategis penanganan kasus ini. Alokasi anggaran dan buat payung hukumnya,” ujar ibu dua anak itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya mengaku siap membantu pemerintah dalam membuat dan menjalankan program dimaksud. Mereka mengaku lebih memahami persoalan ini dan siap berbagi dengan pemerintah.

Sementara itu, Ketua Pusat Dewan Pengurus Nasional Jothi, Heru Widarsah mengaku gelisah melihat kurangnya perhatian pemerintah daerah. Pemerintah daerah lain di Sumatera, khususnya Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau justru berupaya menekan angka penderita penyakit tersebut dengan berbagai cara.

Bahkan pemerintah disana, rela mengucurkan dana milyaran rupiah guna mencegah dan menanggulangi penderita HIV / AIDS serta menyediakan sarana pengobatan. Salah satunya adalah menyediakan alat CD4.

“Kita berharap ini menjadi perhatian pemerintah Provinsi Jambi,” katanya.

PSO-263