Tribun Jambi - Sabtu, 30 April 2011 12:44 WIB
JARYANTO/TRIBUNJAMBI
Air merendam jembatan darurat di Desa Durian Luncuk, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jariyanto
*Putusnya Akses Jalan Sarolangun-Tembesi
BANGKO, TRIBUNJAMBI.COM - Terputusnya akses jalan ke Jambi melalui ruas jalan Sarolangun-Tembesi, membawa dampak yang cukup banyak. Putusnya jalan sendiri akibat terendamnya jembatan darurat yang menggantikan jembatan beton yang rusak, di Desa Durian Luncuk, Kecamatan Bathin XXIV, Batanghari.
Dampak utama yaitu terjadinya antrean dari dua arah, baik arah ke Jambi dan sebaliknya arah menuju Sarolangun. Antrean panjang sudah mencapai sekitar empat kilometer dan mulai muncul antrean pada Jumat (29/4), sekitar pukul 20.00.
"Saya terjebak dari pukul 03.00. Tidak bisa putar balik lagi, karena kendaraan sudah terjebak," ujar Lilik Gunawan, Anggota DPRD Merangin dari Fraksi PKS kepada Tribunjambi.com, Sabtu (30/4), sekitar pukul 11.30.
Menurutnya, ia bertolak ke Jambi karena sedang mengikuti kuliah untuk mendapatkan gelar MM. "Hari ini ada tiga mata kuliah yang harus diikuti, tapi gagal karena kondisi ini," ungkapnya pasrah. (*)
*Putusnya Akses Jalan Sarolangun-Tembesi
BANGKO, TRIBUNJAMBI.COM - Terputusnya akses jalan ke Jambi melalui ruas jalan Sarolangun-Tembesi, membawa dampak yang cukup banyak. Putusnya jalan sendiri akibat terendamnya jembatan darurat yang menggantikan jembatan beton yang rusak, di Desa Durian Luncuk, Kecamatan Bathin XXIV, Batanghari.
Dampak utama yaitu terjadinya antrean dari dua arah, baik arah ke Jambi dan sebaliknya arah menuju Sarolangun. Antrean panjang sudah mencapai sekitar empat kilometer dan mulai muncul antrean pada Jumat (29/4), sekitar pukul 20.00.
"Saya terjebak dari pukul 03.00. Tidak bisa putar balik lagi, karena kendaraan sudah terjebak," ujar Lilik Gunawan, Anggota DPRD Merangin dari Fraksi PKS kepada Tribunjambi.com, Sabtu (30/4), sekitar pukul 11.30.
Menurutnya, ia bertolak ke Jambi karena sedang mengikuti kuliah untuk mendapatkan gelar MM. "Hari ini ada tiga mata kuliah yang harus diikuti, tapi gagal karena kondisi ini," ungkapnya pasrah. (*)
Penulis : jariyanto
Editor : nani
Sumber : Tribun Jambi