Amien Rais: KPK Lakukan Korupsi Halus

Monday, March 28, 2011

 Ilustrasi: google.com

BANDUNG - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengusulkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membubarkan diri. Amien menilai, KPK telah melakukan korupsi halus yakni menghamburkan uang negara tanpa hasil yang signifikan.

"KPK melakukan pemborosan. Karena jika dibandingkan antara biaya negara yang dikeluarkan dengan biaya yang dikembalikan ke negara itu lebih gede, sehingga timbul korupsi halus. KPK sama dengan korupsi halus," kata Amien usai mengisi kuliah umum di acara Konferensi Energi Nasional Mahasiswa Indonesia (KENMI) 2011 di kampus ITB, Jumat (25/3).

Dilansir Bandung Ekspres, Amien mengatakan, dalam setahun negara mengeluarkan uang hingga Rp450-500 miliar untuk operasional komisi antikorupsi itu. Sedangkan uang yang bisa disita KPK dari koruptor yang tertangkap hanya Rp150 miliar per tahun. Maka, kata dia, tak heran jika ada pihak yang ingin memangkas biaya KPK.

Meski meminta KPK membubarkan diri, namun Amien menilai pimpinan KPK masih diperlukan negara untuk membantu mengatasi korupsi di Indonesia. "Lebih elegan dan lebih ksatria kalau teman-teman KPK itu membubarkan diri kalau ternyata tidak bisa mengungkap kasus besar. Kecuali Mas Busyro (Ketua KPK Busyro Muqoddas) masih bisa dipakai, masih bagus," katanya kepada wartawan.

Selain itu, tambah Amien, pengurus KPK harus dibentuk dan diisi oleh orang-orang baru. Menurutnya, orang baru tersebut didapatkan setelah KPK dibubarkan lalu membentuk KPK baru. "Membubarkan diri itu lebih enak, sehingga nanti cepat dapat wajah-wajah baru. Lembaganya tetap KPK," tuturnya.

Jika tidak membubarkan diri, Amien meminta dalam bulan-bulan ini KPK kerja keras untuk membuktikan harapan-harapan rakyat. Apalagi selama ini KPK jadi pujaan masyarakat yang sudah muak dengan parktik korupsi yang merajalela. Dirinya juga mengakatan, KPK jangan sampai kalah oleh perorangan seperti Nunun Nurbaeti dan Miranda Gultom. 

Amien mengatakan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan dari atas. Dia menganalogikan pemberantasan korupsi seperti membersihkan kotoran di rumah. Menurut Amien, percuma jika membersihkan rumah hanya lantainya saja tanpa membersihkan langit-langit dan atapanya. 

"Begitu juga dengan pembangunan mental bangsa, harus dimulai dari atas. Misalnya di suatu negara duta besarnya kerja keras, anak buahnya juga akan disiplin mengikutinya," pungkasnya. (mge)

(Sumber: jpnn.com)