Infojambi.com
KOTA JAMBI – Aktivitas perkuliahan Kampus Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (IAIN STS) Jambi, Selasa (28/10) siang lumpuh total, akibat demo menentang kebijakan rektor yang memaksa mahasiswa untuk mengambil pemondokan Manhad Ali yang baru di bangun sebagai tempat tinggal mahasiswa di komplek kampus IAIN itu daerah Mendalo
’Kami menuntut agar tidak ada pemaksaan bagi mahasiswa baru untuk tinggal dalam asrama Manhad Ali,’’ tegas, Apri Yoga Pelmi, Presiden Bem IAIN STS Jambi pada www.infojambi.com
Menurutnya kebijakan rektor IAIN STS, untuk memondokan seluruh mahasiswa di Manhad Ali sangat memberatkan mahasiswa. Pasalnya kebayakan mahasiswa hanya di berikan uang oleh orang tuanya untuk biaya kuliah bukan untuk menginap di pemondokan. ’’Kita semua menentang kebijakan tersebut. Tidak semua orang tua mahasiswa mampu, jadi mereka bebas mau menginap dirumahnya kenapa harus dipaksa membatasi ruang lingkupnya,’’ tegasnya lagi.
Berdasarkan pantauan www.infojambi.com dilapangan, Demo di halaman Gedung Rektorat IAIN STS tersebut mengakibatkan aktivitas perkuliahan lumpuh total. Mahasiswa memblokir semua jalan masuk ke kampus bahkan salah satu mahasiswa sempat jatuh pingsan akibat ketakutan.
Jika tidak mendapatkan respon, ungkap Apri lagi, dalam 2 hari ini mereka akan meneruskan aspirasinya ke gedung DPRD dan Departemen agama.
Sayangnya Rektor IAIN, Prof. Muhktar Latief, ketika dikonfirmasi tidak berada di kampus itu, sedangkan dosen dan pegawai IAIN tidak satupun yang mau berkomentar,” Ke Bapak Rektor saja konfirmasinya,” ujar salah seorang dosen yang engan disebut namanya.(ij-03/13)
{mos_ri}
