THE CANDIDATE

Wednesday, December 29, 2010

Seorang Pengemis Berkata Kepada Anaknya, “Nak, Kalau Mau Jadi Pemimpin Harus Pintar Ngomong,” Sang Anak Bertanya, “kenapa harus seperti itu pak?”,Si Bapak Menjawab “Kalau Pintar Ngomong Sandiwaranya kan Jadi gak Ketahuan,”jawab si Bapak

“Saya berjanji kepada seluruh masyarakat *******, jika saya terpilih nanti berjanji jalan-jalan akan mulus seperti permadani aladin, pendidikan gratis, berobat tidak perlu mengeluarkan duit SEPESERPUN, Aman, masyarakat hidup makmur dan sejahtera itu lah Janji saya, saya berjanji,”ujar seseorang dari atas panggung yang dimeriahkan baliho, poster, dan bendera beraneka warna dihadapan jutaan pasang mata yang menghadiri acara kampanye pemilihan kepala daerah di salah satu daerah Republik Indonesia.

Setelah acara kampanye selesai sang calon (yang terhormat) menyelenggarakan jumpa pers dengan wartawan yang meliput acara kampanye tersebut, lalu disela-sela jumpa pers seorang wartawan bertanya kepada calon kepala daerah tersebut “Bagaimana tanggapan Anda tentang isu Money Politic dalam PEMILUKADA kali ini?”. Sang Calon menjawab “Saya tegaskan saya dan Tim sukses saya tidak akan pernah melakukan Money politic,saya berjanji,” ujarnya.

Tidak terasa hari pemilihan akan segera datang, pagi hari di suatu ruangan tampak seseorang yang yang sedang asyik menyantap roti dan segelas susu dengan ditemani dengan Koran sedang berbicara dengan seseorang yang berada disampingnya yang ternyata adalah ketua tim sukses pencalonan beliau sebagai kepala daerah. Lalu terjadilah percakapan berikut:
Sang Calon:“Bagaimana persiapan kita menjelang pemilihan ini?”.
Ketua Tim Sukses:“semuanya sudah siap, termasuk teman-teman di daerah, tapi kalau Cuma dengan cara seperti ini kita bisa kalah,”
Sang calon:“memangnya kenapa,” sambil mengerutkan keningnya.
Ketua Tim Sukses:”yang lain pake uang pelicin, mereka bagi-bagi duit kepada masyarakat agar memilih mereka,”
Sang Calon:”Masalah itu saja kamu gak bisa mengatasinya, kasih aja 2 kali lipat dari mereka berikan untuk masyarakat,”
Ketua Tim Sukses:”Dana dari mana lagi?Kita tidak punya dana sebanyak itu,”
Sang Calon:”Hubungi saja Tim di daerah, bilang saja yang mau jabatan harus menyumbang untuk ini”,
Ketua Tim Sukses:”Siap Bos!”,

Dan ternyata beliau memenangkan PEMILUKADA kali ini, dan tentunya yang diangkat dan diberi keistimewaan selama beliau memimpin adalah para Tim Sukses yang banyak menyumbang untuk keperluan Pencalonannya dulu. namun sayangnya semua janji dimasa kampanye tidak terlaksana dan janji hanyalah tinggal janji. Janji……………………….janji……………………….janji………………


Pemimpin Yang Amanah adalah Harapan Rakyat
Menjadi seorang pemimpin adalah suatu jabatan multitugas yang harus dilaksanakan selama jabatan kepemimpinan tersebut. Selain harus memimpin pemerintahan seorang juga harus bisa membuktikan bahwa segala sesuatu yang dijanjikan semasa kampanye dapat benar-benar dilaksanakan. Bukankah Seseorang yang berkata dia berdusta adalah salah satu tanda orang yang munafik?

Amanah, adalah salah satu impian masyarakat terhadap pemimpinnya, baik itu ditingkat atau kelembagaan apapun. Apakah anda adalah Pemimpin yang amanah itu?

Masyarakat Juga Harus Cerdas Memilih
Masyarakatpun dalam hal ini juga harus cerdas dalam memilih pemimpin. System demokrasi versi Indonesia yang hampir menyerupai Demokrasi zaman Yunani kuno yakni dengan cara masyarakat memilih langsung pemimpinnya (Yunani Kuno: Masyarakat dikumpulkan dalam suatu Tempat/Collosium untuk mengadakan pemilihan atau menyelesaikan masalah Negara membuat masyarakat menjadi bahan permainan dan sumber suara,dan tak ayal lagi Praktek Uang dalam suatu Pemilihan Umum menjadi makin marak.

Masyarakat dalam hal ini harus bisa menyingkapi permasalahan ini dengan melihat prospek kedepan, serta menyelesaikan masalah ini dengan cara yang lebih elegan. Bukankah kita punya lembaga Pengawas?(apa benar-benar Independen?). laporkan jika anda melihat pelanggaran-pelanggaran tersebut dan jangan langsung percaya dengan janji-janji manis Politik.